Blog

Media

Visual

Publications

Modules

Research Project


IMG_0388 (1).png

Health Policy; Science Journalism; Science Communication

Curriculum Vitae

Google Scholar

Ilham is an early-career researcher and assistant professor at Universitas Airlangga's Faculty of Public Health, Indonesia. He's pursuing his Ph.D. at LMU Munich's IfKW.


Journalists bridge science from the lab to society, helping us for everyday decision-making.


His research explores science communication's impact on research-policy links, examining how scientists and journalists shape policymakers' understanding of scientific uncertainty in public health. He writes for The Conversation Indonesia and other media outlets.

Ilham is affiliated with the Society of Indonesian Science Journalists (SISJ) and the National Association of Science Writers (NASW).

**Tweeting on X (formerly Twitter) and Bluesky** about health for all policies, science policy, open science, and open access.


Recent Op-Ed

Langkah Mutlak: Menekan Penerbit Jurnal Ilmiah Komersial

13 March 2025 ID 🇮🇩

Kabar cukup meyakinkan hari ini dari akun Instagram Kemendiktisaintek. Berita soal peluncuran program “One Nation One Subscription” (ONOS). Kabar ini sudah lama ditunggu oleh banyak pegiat akses terbuka di komunitas sains terbuka.

Secara singkat Rabu kemarin (12/3), melalui Kemdiktisaitek meluncurkan Program “One Nation One Subscription” (ONOS) untuk meningkatkan akses nasional terhadap publikasi ilmiah. Program ini bertujuan mengatasi kendala tingginya biaya langganan jurnal internasional yang selama ini menjadi hambatan bagi universitas dan lembaga penelitian di Indonesia. Selama ini banyak yang tidak tahu jika Universitas di Indonesia berlangganan secara “eceran-ketengan” kepada penerbit jurnal ilmiah. Bahkan tidak sedikit langganan ini difasilitasi oleh “sales” atau distributor pihak ketiga. Ini yang akhirnya menambah beban pembiayaan.

Continue reading…

Journal indexation: The misconception of guaranteed quality

11 March 2025 EN🇬🇧

Higher education institutions and research institutes are no strangers to commercial scientific journal indexers such as Scopus and Web of Science (WoS). These platforms serve as primary benchmarks for academic success and research performance evaluation. Within the scientific community, indexers function as a credibility currency for research’s perceived prestige and reliability.

Continue reading…

Kejar indeksasi demi gengsi: Salah kaprah penilaian kualitas riset dan evaluasi kinerja penelitian

9 February 2025 ID 🇮🇩

Institusi perguruan tinggi atau lembaga penelitian sudah lama menggunakan pengindeks jurnal ilmiah komersial seperti Scopus dan Web of Science (WoS), sebagai tolak ukur utama keberhasilan akademisi dan evaluasi kinerja penelitian. Di lingkungan komunitas ilmiah, lembaga pengindeks diperlakukan layaknya mata uang dalam mengukur kredibilitas seorang akademisi.

Continue reading…

Tahun 2023: Tanah dan Pepohonan Mulai Kehilangan Kemampuan Menyerap Karbon